download film sharing download download download full download full download lagu

Penyakit AFIKSIA dan Diagnosanya

Penyakit AFIKSIA dan Diagnosanya

Ulasan tentang Pengertian, Definisi, dan Review Diagnosanya tentang Penyakit AFIKSIA buat anda. cocok buat anda yang saat ini sedang menjalani kuliah keperawatan.

AFIKSIA :
1. Afiksia neonatus suatu keadaan dimana saat bayi lahir mengalami g3 pertukaran gas & transport o2 & kesulitan mengeluarkan co2 (A,H markum,2002).

2. Etiologi
factor ibu,plasenta,janin,persalinan

3. Patofisiologi
Bila terdapat g3 pertukaran gas atau penganggkutan oksigen selama kehamilan/persalinan akan terjadi afiksia keadaan ini akan mempengaruhi fungsi sel tubuh dan bila tidak bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian kerusakan dan g3 tergantung dari berat dan lama nya afiksia

4. Manifestasi klinis
Pernafasan cuping hidung,nafas cepat,tidak bernafas,cyanosis,nilai apgar kurang dari 6

5. Apgar score
Apgar score Afiksia

6. Pemeriksaan diaknostik.
→ analisa gas darah (ph kurang dari 7,20).
→penilaian apgar.
→pemeriksaan eeg dan ct-scan jika sudah ntimbul komplikasi
→pengkajian spesifik

7. Penatalaksanaan
resusitasi,monitoring
8. prinsip resusitasi yang perlu di ingat
a.    membersihkan lingkungan yg baik pada bayi& mesusahakan saluran pernafasan tetap benas serta merangsang timbulnya pernafasan yaitu agar oksigenasi & pengeluaran co2 berjalan lancar.
b.    Memberikan bantuan pernafasan secara aktif pada bayi yang menunjukkan usaha pernafasan lemahh
c.    Melakukan koreksi terhadap asidosis yang terjadi
d.    Menjaga agar sirkulasi darah agar tetap baik

9. Diaknosa Keperawatan
1.    g3 pertukaran gas b.d masukan o2 tidak adekuat,afiksia
tujuan= jalan nafas bebas dari sekret, pernafasan dan nadi dalam batas normal, cyanosis tidak terjadi, tidak ada tanda dari distres pernafasan
intervensi
  • amati koplikasi prenatal yg mempengaruhi status plasenta dan fatal (penyakit jantung atau ginjal,ph atau diabetes)
  • preview status intrapartal termasuk denyut jantung ,perubahan denyut jantung,variabilitas irama, level ph, warna dan jumlah cairan amnion
  • catat waktu dan pengobatanyg diberikan kepada ibu sperti magnesium sulfat atau demersol
  • kaji respiratori rate
  • catat keadaan nasal , lakukan suction nasofaring jika dibutuhkan, monitoor pulse apikal selam suction
  • letakkan bayi posisi trendelenburg pada derajat 10 derajat
  • keringkan bayi dg handuk yg lembut slimuti dan letakkan diantara lengan ibu atau hangatkan dg unit pemanas
  • amati intensitas tangisan
  • catat pulse apikal
  • berikan sentuhantaktil dan stimulasi sensori
  • ob warna kulit ,lokasi sianosis ,kaji tonus otot
  • kolaborasi
  1. pemberian o2 melalui masker,4-7 lt/mnt jika diindikasikan asfiksia
  2. berikan obat seperti narcan melalui IV
  3. berikan terapi resusitasi
2.    penurunan cardiac output b/d suplai o2 jantung
intervensi
A.    monitor jantung paru
B.    kaji ttv
C.    monitor perfusi jaringan setiap 24jam
D.    monitor intake-output
E.    kolaborasi pemberianb vasodilator

3.    g3 perfusi jaringan b/d penurunan suplai o2 jaringan
intervensi
A.    berikan diuretiksesuai indikasi
B.    monitor lab urine
C.    lakukan pemeriksaan darah

4.    intoleransi aktivitas b/d penurunan kardiak output
intervensi
A.    minimalkan stimulasi lingkungan
B.    monitir jantung paru
C.    kolaborasi pemberian analgesik
D.    berikan kondisi nyaman

5.    pola nafas tidak efektif b/d g3 pusat pengturan pernafasan ,asfiksia
intervensi
A.    penghisapan selang endotrakial untuk memastikan jalan nafas bersih
B.    ob peningkatan pengembangan dada
C.    gunakan ventilator bila perlu
D.    tinjau ulang pemakaian obat pada ibu yg dapat memperberat depresi pernafasan pada bayi

0 Response to "Penyakit AFIKSIA dan Diagnosanya"

Post a Comment